Banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Aceh baru-baru ini membawa dampak besar bagi masyarakat.
Lumpur sisa banjir bandang di Aceh yang ditemukan mengandung butiran emas.
Batak News - Selain kerusakan infrastruktur dan rumah warga salah satu di Desa Seuradeuk , kecamatan W0lya timur dan di daerah kecamatan Ketambe,banjir juga membawa lumpur dalam jumlah besar ke pemukiman dan lahan pertanian. Namun, di balik musibah tersebut, warga dikejutkan oleh temuan mengejutkan: lumpur yang terbawa arus ternyata mengandung butiran emas.
Fenomena ini pertama kali diketahui saat beberapa warga yang sedang membersihkan sisa lumpur di sekitar rumah dan sungai menemukan kilauan emas di antara tanah basah. Penemuan emas ini langsung menarik perhatian masyarakat setempat. Banyak warga kemudian mulai menyaring lumpur dengan alat sederhana, berharap menemukan butiran emas tambahan.
Baca juga: Filosofi Hidup Orang Batak: Dalihan Na Tolu, Gotong Royong, dan Nilai Kehidupan Sehari-hari
Menurut para ahli geologi, wilayah Aceh memang memiliki potensi tambang emas yang tersebar di beberapa daerah pegunungan. Banjir bandang yang terjadi diduga telah mengikis lapisan tanah di hulu sungai dan membawa material mineral, termasuk emas, ke daerah hilir.
Meski demikian, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak melakukan penambangan secara sembarangan, karena dapat membahayakan keselamatan serta merusak lingkungan. Penemuan emas di tengah bencana banjir ini menjadi bukti bahwa alam Aceh menyimpan kekayaan tersembunyi, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
0 Komentar